Dunia Islam
dakwatuna.com – Palestina.
Sumber pejabat tinggi AS yang tidak disebutkan identitasnya menyatakan
(24/4) bahwa AS akan menghentikan bantuan ekonomi untuk Palestina jika
pemerintahan koalisi Hamas-Fatah jadi terbentuk.
Sebagaimana diberitakan kantor berita Reuters, Washington punya prinsip yang jelas bahwa pemerintahan apapun yang terbentuk di Palestina harus mengakui negara Israel serta menerima berbagai kesepakatan Palestina (PLO) dan Israel sebelumnya.
Pemerintah AS akan mengevaluasi secepatnya arah kebijakan pemerintah Palestina yang baru, jika terbentuk, termasuk mempertimbangkan penghentian bantuan ekonominya selama ini jika tidak sesuai dengan harapan AS.
Sebelumnya, perdamaian Hamas-Fatah tercapai dalam perundingan tertutup sekitar dua hari setelah Delegasi PLO dan Fatah berkunjung ke Jalur Gaza, 22-23 April 2014.
Di antara poin kesepakatannya adalah pembentukan pemerintahan koalisi dalam lima pekan sejak perdamaian tercapai. (islammemo/reuters/rem/dakwatuna)
Panik Hamas-Fatah Bersatu, AS Ancam Hentikan Bantuan untuk Palestina
Bersaudara, AS-Israel tidak akan berpihak untuk kepentingan Palestina (dakwatuna)
Sebagaimana diberitakan kantor berita Reuters, Washington punya prinsip yang jelas bahwa pemerintahan apapun yang terbentuk di Palestina harus mengakui negara Israel serta menerima berbagai kesepakatan Palestina (PLO) dan Israel sebelumnya.
Pemerintah AS akan mengevaluasi secepatnya arah kebijakan pemerintah Palestina yang baru, jika terbentuk, termasuk mempertimbangkan penghentian bantuan ekonominya selama ini jika tidak sesuai dengan harapan AS.
Sebelumnya, perdamaian Hamas-Fatah tercapai dalam perundingan tertutup sekitar dua hari setelah Delegasi PLO dan Fatah berkunjung ke Jalur Gaza, 22-23 April 2014.
Di antara poin kesepakatannya adalah pembentukan pemerintahan koalisi dalam lima pekan sejak perdamaian tercapai. (islammemo/reuters/rem/dakwatuna)
0 komentar: